Bernard Brochand, seorang tokoh yang lahir pada 5 Juni 1938 di Nice, Prancis, bukan hanya seorang pengusaha dan politisi yang berpengaruh, tetapi juga merupakan figur penting dalam sejarah klub sepakbola Paris Saint-Germain (PSG). Memegang posisi sebagai walikota Cannes dari tahun 2001 hingga 2014 dan sebagai anggota parlemen dari tahun 2001 hingga 2022, Brochand telah menorehkan jejaknya di berbagai bidang.
Brochand memulai kariernya di Procter & Gamble di departemen pemasaran sebelum akhirnya memimpin Eurocom pada tahun 1975. Dalam perjalanan karier yang cemerlang, ia menjadi direktur jenderal dan kemudian presiden direksi DDB International pada tahun 1989 setelah mendirikan cabang Eropa pertama dari agen periklanan internasional tersebut.
Namun, di tengah kesuksesannya di dunia bisnis, cinta Brochand terhadap olahraga, khususnya sepakbola, tidak pernah luntur. Sejak muda, ia aktif bermain sepakbola di beberapa klub profesional seperti AS Cannes, Stade Français, dan AS Brestoise. Bahkan, ia juga menjadi bagian dari tim junior, militer, dan amatir Prancis.
Peran dalam Paris Saint-Germain
Keterlibatannya dalam Paris Saint-Germain (PSG) tidak hanya sebatas penggemar, tetapi juga sebagai pemimpin. Brochand mulai menjadi anggota dewan direksi PSG pada tahun 1971 sebelum kemudian menjabat sebagai presiden asosiasi klub tersebut pada tahun 1991 hingga 2001. Kontribusinya terhadap pengembangan klub tidak bisa diabaikan, terutama dalam hal komunikasi.
Dampak di Dunia Televisi
Di dunia televisi, Brochand juga meninggalkan jejaknya dengan turut serta dalam pembentukan Canal+ pada tahun 1984. Dia adalah sosok yang mengusulkan perluasan penawaran olahraga dari saluran tersebut.
Brochand memainkan peran penting dalam merestrukturisasi Canal+ ke arah olahraga, khususnya sepakbola, yang kemudian membuatnya dikenal sebagai “saluran film dan olahraga” di Prancis.
Dengan prestasi dan kontribusinya yang luar biasa di dunia bisnis, politik, dan olahraga, Bernard Brochand telah menjadi figur yang dihormati di Prancis. Perannya dalam mengembangkan Paris Saint-Germain (PSG) dan membawa inovasi di dunia televisi menandai jejaknya yang tak terhapuskan dalam sejarah.
