Paris Saint-Germain (PSG) telah menjadi pusat perhatian sejak awal pembentukannya. Francis Borelli, yang telah menjadi bagian dari klub sejak 1973, mengambil alih sebagai presiden pada tanggal 9 Januari 1978.
Di bawah kepemimpinannya, PSG meraih prestasi pertamanya dengan memenangkan dua Piala Prancis.
Kemenangan pertama PSG datang pada tahun 1982 setelah pertandingan dramatis melawan Saint-Étienne, yang pada saat itu dipimpin oleh Michel Platini.
PSG akhirnya menang 6-5 melalui adu penalti setelah hasil imbang 2-2, dengan Nabatingue Toko dan Dominique Rocheteau menjadi pahlawan bagi tim Paris, sementara Platini mencetak dua gol untuk Saint-Étienne.
Baca juga: Profil Daniel Hechter: Desainer Fashion Terkenal dan Pencipta Jersey Paris Saint-Germain
Prestasi berlanjut pada tahun 1983 ketika PSG berhasil mempertahankan gelar Piala Prancis dengan mengalahkan juara Prancis, Nantes, dengan skor 3-2. Tahun tersebut juga menandai awal petualangan Eropa pertama bagi PSG, yang berakhir di perempat final melawan tim Belgia, Waterschei, dalam Piala Winners UEFA.
Pertandingan PSG-Waterschei ini dianggap sebagai momen besar pertama PSG di panggung Eropa. Meskipun PSG unggul 2-0 di leg pertama di kandang, Waterschei mampu membalikkan keadaan dengan kemenangan 3-0 setelah perpanjangan waktu di leg kedua, dan melaju ke babak berikutnya.
Kepemimpinan Borelli membawa PSG meraih prestasi awal yang mengesankan, mengukuhkan posisi klub di panggung sepak bola Prancis dan Eropa. Tidak hanya meraih kesuksesan domestik, PSG juga mulai menarik perhatian di tingkat internasional, membuka jalan bagi era kejayaan klub di masa depan.
