Rekor Baru Mbappe di PSG, Pencetak Gok Terbanyak Coupe de France

Mbappé pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub di Piala Prancis

PSG INDONESIA MEDIA, 8 JANUARI 2024 – Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappé (25 tahun), mencetak tiga gol melawan Revel (9-0) dalam pertandingan 32 besar Piala Prancis.

Dengan pencapaian tersebut, Mbappé menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub ini di Piala Prancis (Coupe de France), dengan total 30 gol dalam 22 pertandingan.

Angka tersebut melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh François M’Pelé dengan 28 gol dalam 29 pertandingan antara 1973 dan 1979.

Dengan tambahan dua gol bersama AS Monaco, Mbappé telah mencetak total 32 gol di Piala Prancis, masih kalah 12 gol dari rekor pemain terbaik sepanjang masa, Michel Platini dan Delio Onnis, yang masing-masing mencetak 44 gol.

Baca juga: Ethan Mbappe: Zaire Emery Seperti Robot

Kesan Lawan Terhadap Mbappe

Bertindak sebagai pemain belakang tengah di Revel dalam pertandingan 32 besar Piala Prancis melawan Paris Saint-Germain, Maxence N’Guessan (29 tahun) menceritakan pengalamannya menghadapi Kylian Mbappé.

“Sebelum pertandingan, kita membayangkan berbagai hal, bahwa kita bisa menghentikannya, dan sebagainya. Tapi ketika berada di lapangan, kita melihat betapa cepatnya, luar biasa.”

“Dia benar-benar pemain hebat. Melihatnya di televisi, kita berpikir ‘sial, dia melakukan apa’. Tapi ketika kita langsung bersamanya di lapangan… semuanya terjadi terlalu cepat,” ungkap Maxence N’Guessan yang juga mencetak gol bunuh diri dalam pertandingan ini, saat diwawancara oleh beIN Sports.

Kenapa Mbappe harus bermain melawan tim amatir?

Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, melakukan rotasi pemain dalam pertandingan 32 besar Coupe de France melawan Revel. Dia memberikan istirahat kepada beberapa pemain kunci.

Di sisi lain, Kylian Mbappé tampil sebagai pemain utama dan bermain sepanjang pertandingan. Keputusan ini, tidak mengejutkan.

“Mengapa tidak memberi istirahat kepada Kylian Mbappé? Kylian ingin bermain, dan ketika dia ingin bermain, kita tidak punya banyak kata untuk dikatakan.”

“Kita hanya bisa melihatnya, semua orang mendapat manfaat. Baik itu staf, penonton, maupun lawan. Dalam keputusan seperti ini, pemain memiliki lebih banyak kata yang diucapkan daripada pelatih,” ungkap pelatih asal Spanyol itu dalam konferensi pers.

Baca juga: Mbappe Kalah dari Zaire Emery Soal Mentalitas Bermain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *