PSG INDONESIA MEDIA – Carlos Soler Barragan adalah seorang pemain sepak bola Spanyol yang bermain sebagai gelandang untuk PSG di Ligue 1.
Carlos Soler lahir di Valencia, Spanyol pada 2 Januari 1997.
Sosok Carlos Soler semakin membesar di tengah krisis yang kesekian kalinya menimpa Valencia.
Pada usia 23 tahun, ia memimpin ruang ganti bersama Gaya.
Carlos Soler berbagi jabatan kapten dengannya dan memiliki DNA Valencia, dan kecepatan.
Perjalanan Karir Sepak Bola Carlos Soler
Dia memulai kariernya di Sekolah Sepak Bola Bonrepos dan Mirambell.
Hal ini bermula dari ajakan kakeknya, Rafael, yang mengajaknya bergabung dengan tim sebagai imbalan mendapatkan Game Boy Nintendo yang sangat diinginkannya.
Ia bermain di sana hingga tahun 2005 ketika baru berusia 7 tahun.
Selanjutnya, Soler bergabung dengan Akademi Valencia Club de Futbol.
Awalnya, ia bermain sebagai penyerang dan berhasil mencetak lebih dari 845 gol.
Namun pelatih memutuskan untuk mengubah posisinya menjadi gelandang.
Ruben Mora, pelatih Valencia Mestalla pada musim 2013-14, menempatkannya sebagai pengatur serangan.
Kemudian, Ruben Baraja, pelatih musim 2014-15, memindahkannya menjadi gelandang tengah bertahan.
Baca juga: Profil dan Sejarah Stadion Parc des Princes
Pada musim 2015-16, Soler menjadi bagian kunci dalam tim cadangan Valencia.
Ia juga aktif bermain di UEFA Youth League bersama tim Valencia Mestalla A di bawah Miguel Angel Angulo. Dia mencetak tiga gol dari delapan pertandingan.
Pada akhir musim, Soler dipanggil ke tim utama tanpa bermain di lapangan. Meskipun mengikuti sesi pra-musim 2016 bersama Valencia CF, ia tetap bermain di tim cadangan.
Valencia CF
Pada 17 Maret 2016, Soler masuk dalam skuad Valencia CF untuk pertandingan babak 16 besar Liga Eropa UEFA melawan Athletic Bilbao.
Namun dia tidak mendapatkan kesempatan bermain.
Hal yang sama terjadi pada laga terakhir Liga melawan Real Sociedad, di mana Carlos Soler dipanggil tetapi tidak bermain.
Pada musim panas 2016, Soler tampil dalam pertandingan uji coba pra-musim bersama tim utama yang dilatih Pako Ayestaran.
Namun ia tetap bermain di tim cadangan.
Debutnya terjadi pada 10 Desember 2016, ketika Cesare Prandelli memberinya kesempatan bermain selama dua belas menit melawan Real Sociedad di Anoeta.
Ia juga mendapatkan kesempatan bermain di Piala pada 21 Desember di Mestalla melawan Leganes, mendapat sambutan meriah dari penonton saat memasuki lapangan.
Baca juga: Biografi Vitinha Gelandang PSG
Pada musim 2018-19, Carlos Soler berhasil memantapkan dirinya sebagai pemain inti di posisi gelandang kanan untuk Valencia.
Kemudian, pada musim 2019-20, Valencia memutuskan untuk memperbarui kontraknya selama empat musim tambahan, hingga 2023.
Pada 8 November 2020, Carlos Soler mencatat sejarah dengan mencetak hat-trick pertamanya untuk Valencia dalam kemenangan 4-1 melawan Real Madrid di Mestalla.
Yang menarik, ketiga gol Carlos Soler berasal dari tendangan penalti, suatu prestasi yang tidak dicapai oleh legenda sebelumnya seperti Mario Alberto Kempes, David Villa, Mundo, atau Waldo.
Secara total, Soler bermain dalam 226 pertandingan di Valencia.
Dia berhasil mencetak 36 gol dan meraih kemenangan dalam Copa del Rey pada tahun 2019.
Pada tanggal 1 September 2022, ia pindah ke Paris Saint-Germain dan akan bermain di sana hingga 2027.
Debut di Paris Saint Germain
Carlos Soler bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) di Ligue 1 dengan kontrak lima tahun.
Nilai transfernya sebesar 18 juta Euro dan bisa naik hingga 3 juta Euro.
Lima hari setelahnya, Soler debut sebagai pemain pengganti di Liga Champions melawan Juventus.
Kemudian pada 18 September, bermain sebagai pemain pengganti saat PSG menang 1–0 atas Lyon di Ligue 1.
Soler mencetak gol pertamanya untuk PSG pada 25 Oktober 2022, saat mereka menang 7–2 di Liga Champions melawan Maccabi Haifa di Parc des Princes.
Dia menjadi starter dalam pertandingan terakhir fase grup melawan Juventus, kemenangan 2–1, meskipun PSG hanya menjadi runner-up di bawah Benfica.
Pada 29 Oktober, dia mencetak gol pertamanya di Ligue 1 dalam kemenangan 4–3 atas Troyes.
Musim pertamanya diakhiri dengan gelar juara Ligue 1.
Baca juga: Biografi Warren Zaire Emery, Permata PSG
